(Pariaman, 23 Oktober 2015) Yongmoodo yang merupakan seni beladiri asal Korea
Selatan. Dan mulai 2012, Yongmoodo siap menyemarakkan keragaman seni
beladiri di Indonesia. Sejalan dengan falsafah militer yang menjunjung
sportifitas dan patriotisme, beladiri tangan kosong ini telah menjadi
seni beladiri wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008. Yongmoodo saat ini juga di gunakan sebagai persyaratan Usul Kenaikan Pangkat (UKP ) bagi prajurit TNI AD. Oleh karena itu setiap prajurit harus mampu dan mahir Bela diri Militer Yongmoodo khususnya Prajurit Kodim 0308/Pariaman dan TNI AD pada umumnya.
Dalam rangka meningkatkan Keterampilan anggota Kodim 0308/Pariaman, Komandan Kodim 0308/Pariaman Letkol Inf Persada Alam menyelenggarakan Ujian Kenaikan Sabuk Bela Diri Militer Yong MooDo dari sabuk Putih ke sabuk kuning, diikuti sebanyak 98 orang prajurit Kodim 0308/Pariaman, dimana keseluruhannya berhasil dengan baik naik ke sabuk kuning. Adapun penguji merupakan personel yang berkualifikasi Dan I Yongmoodo dari Jasmani Militer Korem 032/Wirabraja yaitu Serka Nurdianto dan Sertu Gusnaldi. Adapun tingkatan sabuk dalam bela diri militer Yongmoodo itu sendiri meliputi : Putih, Kuning, Hijau, Biru, Cokelat, Merah, Hitam.
Pelaksanaan Ujian kenaikan sabuk Yongmoodo dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 15 s/d 16 Oktober 2015. Adapun materi yang diujikan pada kenaikan sabuk putih ke kuning antara lain :
1. Etika
2. Kibon Jase ( Merubah Arah )
3. Gotgi ( Kuda - kuda )
4. Jumok ( Pukulan )
5. Balchagi ( Tendangan )
6. Nakbob ( Tehnik Jatuhan )
7. Songisul ( Tehnik Kuncian )
Dalam pelaksanaan tersebut diharapkan prajurit Kodim 0308/Pariaman mampu untuk menguasai Bela Diri Militer Yongmoodo ini. karena disamping sebagai Program TNI AD Bela Diri Yongmoodo ini dapat menambah kreatifitas dan fisik anggota Kodim 0308/Pariaman dalam pelaksanaan tugas yang telah menunggu ke depannya.