PENDAMPINGAN BUDI DAYA
BAWANG MERAH
KODIM 0308/PARIAMAN
(Pariaman.
27 November 2015). Bawang
merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura musiman yang
memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun pada saat-saat tertentu sering mengalami
banjir produksi sehingga harganya anjlok. Sehingga Kodim 0308/Pariaman berinisiatif bersama kelompok tani yang berada di wilayah binaan Kodim 0308/Pariaman untuk membudidayakan Bawang Merah agar memiliki harga stabil dipasaran khususnya daerah Kab. Padang Pariaman.
Tanaman
bawang merah cocok tumbuh di dataran rendah sampai tinggi (0–1000 m dpl).
Ketinggian optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan bawang merah adalah 0–450
m dpl. Tanaman bawang merah peka terhadap curah hujan dan intensitas hujan yang
tinggi serta cuaca berkabut. Tanaman ini membutuhkan penyinaran cahaya matahari
maksimal (minimal 70% penyinaran), suhu udara 25-32oC, dan
kelembaban nisbi 50-70%.
Kali ini Kodim 0308/Pariaman mencoba sebagai pendampin pembudidayaan bawang merah di daerah yang berpasir dan bersuhu panas serta
gersang. Koramil 05/Lubuk Alung yang memiliki kelompok Tani Aur Duri membudidayakan bawang
Merah di lahan seluas 1 hektar dengan didampingi seorang Babinsa Pendamping
yaitu Sertu Syamsuar. bersama kelompok
tani ini Babinsa Pendamping merawat tanaman bawang merah yang sudah berumur 3
minggu di daerah Korong padang pulai Nagari pasir lawas Kec. Lubuk Alung. Sedangkan
Koramil 07/Pauh Kambar juga membudidayakan bawang merah yang luasnya 1 hektar
di korong Toboh Aluh nagari Sunur Kec. Nan Sabaris tanaman tersebut sekarang
juga berumur 3 minggu.
Budi daya bawang merah merupakan program
bantuan dari pemerintah khususnya di bidang Hultikultura ( Bawang ), Bantuan
yang diterima dari program pemerintah tersebut antara lain bibit Bawang,
Saprodi ( Sarana Produksi Pertanian) dan pupuk. Ini merupakan program awal
Distad ( Dinas Pertanian ) wilayah kabupaten di wilayah Sumbar salah satunya
Padang Pariaman. Yang bertujuan menjadikan daerah Sumbar sebagai salah satu sentra
bawang merah.